Sepeda Keren merupakan akronim dari Sekolah Perempuan Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan Lainnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi warganya tanpa terkecuali dan tidak ada ekslusifitas yang harus dilakukan secara inklusif.
Sebelum menghadirkan Sepeda Keren, Pemkab Trenggalek sudah memiliki data. 7 persen perempuan di Trenggalek buta huruf. Selain itu, sebanyak 23,45 persen dari 4.798 penyandang disabilitas menjadi penopang ekonomi dan sosial.
Modul dasar Sepeda Keren ini misalnya mengenai tata kelola pemerintahan, apa itu sepeda keren, apa itu kepemimpinan perempuan, advokasi, komunikasi, monitoring dan evaluasi.
Sedangkan modul tematik ini misalnya tentang pendekatan terhadap kelompok-kelompok rentan, anak, disabilitas, buruh migran dan perempuan itu sendiri.
Harapannya modul-modul ini ke depan bisa disempurnakan dan di implementasikan oleh para mentor yang sudah direkrut oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Pelaksanaan Sepeda Keren di Trenggalek tentunya tidak lepas dengan pendampingan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) kerjasama Pemerintah Australia - Indonesia.
Perwakilan kader sepeda keren di seluruh desa di masing-masing kecamatan dilatih oleh Dinas Sosial P3A dan Mentor Sepeda Keren.
Aktivis yang banyak ikut berkontribusi dalam kemajuan Trenggalek ini merupakan dukungan Kompak bersama beberapa mitra strategis diantaranya mengenal diri sendiri, materi HAM, materi kesehatan reproduksi, perencanaan dan penganggaran desa. Materi ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas. Pengetahuan dan mendorong peran aktif kelompok rentan dalam pembangunan mulai dari lingkungan sekitar dan pemerintahan desa
Dokumen Lampiran : Sepeda Keren